Bagikan:

Korban Pembantaian di Rawagede yang Terima Kompensasi Masih Sedikit

KBR68H, Jakarta - Yayasan Rawagede, Jawa Barat mencatat sekitar 2 persen korban pembantaian tentara Belanda yang menerima kompensasi hingga hari ini.

NUSANTARA

Kamis, 12 Sep 2013 12:37 WIB

Author

Nur Azizah

Korban Pembantaian di Rawagede yang Terima Kompensasi Masih Sedikit

korban pembantaian, belanda, rawagede

KBR68H, Jakarta - Yayasan Rawagede, Jawa Barat mencatat sekitar 2 persen korban pembantaian tentara Belanda yang menerima kompensasi hingga hari ini. Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman meminta, Pemerintah Belanda segera membayarkan kompensasi kepada seluruh korban pembantaian yang terjadi sepanjang 1945-1949. Kata dia, ada sekitar 600 orang yang menjadi korban agresi militer Belanda itu.

"Ya dulu, kan, memang waktu 2011 juga akhir Desember setelah keputusan bagi yang 9 janda sudah dapat dana kompensasi 20.000 Euro per orang sudah masuk ke rekening masing masing. Cuma saya, kan, mestinya semua korban yang dapat bukan sebatas yang mengajukan saja gugatan itu. Ini, kan, para korban. Yang korban itu 431 orang, dan yang ada makam dan ada keluarganya semuanya 181," terang Sukarman yang dihubungi KBR68H melalui telepon.

Awal September lalu, Pemerintah Belanda berjanji akan meminta maaf atas pembantaian pasukannya pada masa kependudukan di Indonesia. Permintaan maaf itu akan disampaikan secara resmi oleh Duta Besar Belanda di Jakarta pada hari ini (12/9).

Menurut Perdana Menteri, Mark Rutte, Belanda akan membayar sebesar uang kompensasi sebesar 20.000 Euro atau sekitar Rp 300 juta kepada janda korban di Rawagede dan Sulawesi Selatan. Namun hingga kini belum ada informasi resmi dari pihak Kedutaan Besar Belanda mengenai permintaan maaf dan pembayaran tersebut.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending