KBR68H, Bogor – Koperasi Produsen Tahu Tempe (Primkopti) di Kota Bogor mulai menghentikan pasokan kedelai untuk wilayah Bogor. Ini dilakukan setelah adanya surat edaran dari para perajin tempe untuk melakukan aksi mogok produksi nasional yang akan dilakukan serentak 9-11 September nanti.
Sekretaris Primkopti Kota Bogor, Yayang Taryono mengatakan, selain rendahnya daya beli perajin tahu tempe, menipisnya persediaan kedelai juga memicu penghentian pasokan komoditi itu.
Menurut Taryono, sejak Agustus lalu jumlah pasokan ke beberapa perajin tempe menurun hingga 40 persen. Ini akibat adanya perajin yang bangkrut lantaran biaya yang mahal.
“Ya kami mulai mogok ini solidaritas melalui Kopti tidak menyalurkan kedelai atau tidak menjual kedelai, mulai dari tanggal hari ini tanggal 5-8 September. Sedangkan mogok produksi dan mogok berjualan mulai dari tanggal 9-11 September,” katanya ketika ditemui KBR68H.
Taryono menambahkan, saat ini pasokan kedelai yang ada di Primkopti Kota Bogor di kisaran lima ton. Jumlah ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para perajin tempe.
Sementara itu, pantauan KBR68H sejumlah perajin tempe masih memproduksi seperti biasa meski sudah ada surat edaran untuk mogok produksi. Rencananya, mulai Jumat (6/9), para perajin akan menghentikan proses produksi. (Rafik Maeilana)
Editor: Antonius Eko