KBR68H, Kupang - Pemerintah Nusa Tenggara Timur akan menyelidiki kisruh pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Sumba Barat Daya. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, penyelidikan ini dilakukan terhadap dugaan manipulasi suara oleh KPU Sumba Barat Daya. KPU diduga memanipulasi perolehan suara untuk memenangkan Markus Dairo Talu dan Ndara Tangu Kaha.
"Selaku gubernur, saya sudah menerima pernyataan sikap dari tokoh-tokoh masyarakat, saya segera membentuk tim kecil untuk mempelajari ini semua dan meneruskan laporkan kepada Mendagri. Supaya bapak menteri mengetahui situasi ini sejak awal. Saya akan berkoordinasi dengan KPU di sini untuk membicarakan hal ini untuk bisa menemukan jalan keluar yang baik. Saya akan sampaikan untuk sama-sama mencarikan jalan keluar,"ujar Frans Lebu Raya.
Kepolisian Sumba Barat Daya telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka penggelembungan suara Pilkada. Masing-masing 5 anggota KPU Sumba Barat Daya, 10 Panitia Pemilihan Kecamatan dan tiga panitia pemungutan suara.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri masih berpegang pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan perselisihan hasil pemilukada Sumba Barat Daya.
Editor: Suryawijayanti
Kisruh Pilkada Sumba Barat Daya, Gubernur NTT Surati Mendagri
KBR68H, Kupang - Pemerintah Nusa Tenggara Timur akan menyelidiki kisruh pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Sumba Barat Daya.

NUSANTARA
Senin, 23 Sep 2013 11:36 WIB


Pilkada, Sumba Barat Daya, Gubernur NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai