KBR68H, Gunungkidul - Sebanyak 10 kecamatan di Gunungkidul, Yogyakarta, rawan kekeringan. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Dwi Warno Widi Nugroho mengatakan, distribusi air bersih akan dimulai pada Senin (2/9), kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan.
Ia mengatakan 10 kecamatan yang rawan kekeringan, yaitu Kecamatan Paliyan, Panggang,Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Purwosari, Girisubo, Rongkop, Patuk, dan Gedangsari. Menurutnya,10 kecamatan ini setiap tahunnya dapat dipastikan mengalami kekurangan air besih. Masyarakat di kecamatan ini sudah mulai kekurangan air bersih sejak akhir Juli lalu.
“Kecamatan yang sudah memiliki kendaraan tangki air sendiri akan mengoperasikan kendaraannya sendiri untuk melakukan droping air bersih,” kata dia.
Dwi menambahkan, di Kecamatan Tanjungsari sudah mulai melakukan droping air bersih ke rumah-rumah warga. Sementara untuk sembilan kecamatan yang belum memiliki kendaraan tangki air, masih menunggu dari Dinsosnakertrans.
Untuk bisa memperoleh bantuan air bersih ini, warga harus membuat surat permohonan yang diajukan melalui desa. Kemudian ditujukan kepada pemerintah kabupaten untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan droping air bersih.
Sumber: radio Star Jogja
Editor: Antonius Eko