Kekeringan, Warga di Jombang Dijatah Air Bersih

KBR68H, Jombang – Krisis air bersih mulai melanda sejumlah wilayah di Jombang, Jawa Timur. Sekitar seratusan Kepala Keluarga (KK) Di Dusun Banyuasin, Kecamatan Ngusikan, terpaksa harus membagi jatah air bersih yang diambilnya dari sebuah sumber yang terletak di bawah kaki bukit.

Salah satu warga, Wahyudi mengatakan, setiap KK hanya bisa mengambil air sebanyak satu sampai dua jerigen per hari agar mampu mencukupi kebutuhan seluruh warga. Kata Wahyudi, sejak dua minggu terakhir sumur-sumur milik warga mulai mengalami pendangkalan dan keruh.

Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan ke sebuah sumber yang jaraknya sekitar satu hingga dua kilometer dari pemukiman.

"Sekarang susut, biasanya kedalamanya tiga meter sampai tiga meter setengah, paling perkiraan sekarang dua meteran nggak sampai sudah mulai susut ini. bulan Sembilan atau bulan sepuluh habis. Sampai antri nunggu, kadang sampai ramai bertengkar sama teman, pas musim-musim ini ya dibagi, satu jerigen sampai dua jerigen," ujar Wahyudi.

Dusun Banyuasin merupakan sebuah wilayah yang berada di perbukitan, di mana setiap tahun selalu dilanda kekeringan dan krisis air bersih. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah terkait bencana musiman tersebut.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nurhuda membenarkan hal itu. BPBD Kabupaten Jombang memprediksikan sekitar 13 Desa di empat kecamatan yang berpotensi mengalami bencana kekeringan. Diantaranya, Kecamatan Kabuh, Kudu, Ngusikan, dan Kecamatan Bareng.
 
Editor: Suryawijayanti