Bagikan:

Kasus Penyalahgunaan Narkoba Terbesar Terjadi di Jawa Timur

KBR68H, Mataram - Berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BBN) yang berkerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (Putliskes UI) tahun 2012 tentang penyalahgunaan narkotika, provinsi NTB menempati rangking 24 dari 33

NUSANTARA

Kamis, 12 Sep 2013 11:32 WIB

Kasus Penyalahgunaan Narkoba Terbesar Terjadi di Jawa Timur

narkoba, BNN, Jawa timur, NTB


KBR68H, Mataram - Berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BBN) yang berkerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia  (Putliskes UI) tahun 2012 tentang penyalahgunaan narkotika, provinsi NTB menempati rangking 24 dari 33 provinsi yang ada di Indonesia.

Sedangkan  provinsi Jawa Timur dan Jakarta menempati rangking satu dan dua. Dalam survei tersebut, BNN dan Putliskes UI melibatkan 33 provinsi yang ada di Indonesia dengan jumlah sampel 25.026  orang  yang berumur antara 10 sampai dengan 60 tahun.

Kepada Global FM Lombok  Kepala Pusat Penelitian Data dan Informasi BNN pusat Brigjen Pol.Darwin Butar Butar, Rabu (11/9) menjelaskan, kasus penyalahgunaan narkoba di NTB pada tahun 2012 sebanyak 162 kasus, sehingga NTB menempati rangking 24. Ia menjelaskan angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya 144 kasus.

Menurutnya, berdasarkan data penyalahgunaan narkoba yang dihimpun BNN pusat bahwa pada tahun 2012 kasus penyalahgunaan narkotika yang paling tinggi di NTB adalah kasus  narkotika jenis shabu. Sedangkan kasus yang lainnya adalah kasus penyalahgunaan narkotika jenis ganja, miras, ekstasi dan heroin.

“Sebenarnya tingkat kerawanan secara nasional untuk tahun 2012 ini NTB termasuk yang dibawah. Dengan rangking 24, jadi nomor satu itu 2012 adalah Jawa Timur, nomor dua Jakarta kemudian yang berikut termasuk kasusnya ada 7.448 kasus kemudian baru DKI 5.426 kasus NTB sendiri rangking 24 dengan jumlah kasus yang ditangani 162 kasus. Namun naik jika di bandingkan dengan tahun 2011 yaitu 144 kasus, kemudian data yang ada pada kita yang paling tinggi di NTB ini adalah shabu” paparnya.

Darwin menambahkan, rencananya BNN akan melakukan sosialisasi hasil survai tersebut ke seluruh provinsi lain yang ada di Indonesia. Ia mengatakan sosialissasi ini dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting untuk diinformasikan kepada semua masyarakat di seluruh Indonesia. Ini bertujuan agar pemerintah dan masyarakat bisa bekerjasama untuk menaggulangi penyalahgunaan narkoba di wilayah masing-masing.

Sumber: Radio Global FM

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending