KBR68H, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengaku kekurangan 8.000 guru di semua tingkat sekolah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karma Yoga mengatakan, pihaknya tak berani menambah guru bantu atau honorer. Pasalnya, anggaran DKI Jakarta tidak cukup untuk menggaji penambahan guru tersebut.
“Untuk guru itu masih kurang sekitar 8 ribuan. Untuk guru saja kalau dilihat dari estimasi. Sisi lain itu bisa dilihat dari budgeting, bisa dilihat dari status. Inikan guru bantu dan guru honor satu status di mata masyarakat. Cuma masalahnya kita harus mempertimbangkan kemampuan keuangan. Di angkat semua nanti belanja pegawainya ketinggian,” ujar Karma Yoga di Jakarta, Kamis (19/9).
I Made Karma Yoga menambahkan, pihaknya berharap dengan dibukanya lowongan kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru di seluruh Indonesia, pemerintah pusat menyalurkan sebagian guru tersebut ke Jakarta.
Editor: Antonius Eko