Bagikan:

Ini Salah Satu Kerja Bank Dunia di Mentawai

Bank Dunia merekrut 97 orang tenaga fasilitator untuk ditempatkan di lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) di tiga lokasi pembangunan huntap di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

NUSANTARA

Selasa, 10 Sep 2013 16:57 WIB

Ini Salah Satu Kerja Bank Dunia di Mentawai

Bank Dunia, Mentawai

KBR68H, Tuapejat – Bank Dunia merekrut 97 orang tenaga fasilitator untuk ditempatkan di lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) di tiga lokasi pembangunan huntap di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Perwakilan Bank Dunia di Tuapejat, Steven Ray Mathias menyebutkan, mereka akan ditugaskan untuk menjadi fasiltator dan melakukan pendampingan kepada kelompok masyarakat  (pokmas) dalam melakukan percepatan pembangunan huntap. Masyarakat penghuni huntap adalah warga korban bencana gempa dan tsunami Mentawai.

Steven menjelaskan, perekrutan tenaga fasilitor itu telah dibuka dari 30 Agustus lalu dan ditutup pada 9 September 2013 yang dilanjutkan dengan seleksi.

“Hari ini merupakan batas akhir perekrutan, dan kita langsung adakan seleksi, untuk kita tentukan para fasilitator yang memenuhi kriteria yang nanti akan kita lakukan pembekalan kepada mereka sebelum mereka di tempatkan,” kata Steven Ray Mathias yang akrab di sapa Ray dan didampingi Ketua PWI Mentawai Eriyanto Leo di Tuapejat, Senin (9/9).

Ray menyebutkan, pembekalan kepada tenaga fasilitator nantinya akan dilakukan pada 12-14 September mendatang. Kelak, penugasan para fasilitator tersebut akan diserahkan kepada Pemda setempat.
 
Seleksi calon tenaga fasilitator  diikuti lebih dari 200 orang, mereka akan disaring menjadi 97 orang. Mereka nantinya akan terbagi masing-masing untuk kelompok fasilitator bidang tekhnik, ekonomi dan bidang sosial budaya.

Sumber: Radio Sasaraina
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending