KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indramayu membantah telah mengintimidasi para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI). Kepala Kepolisian Indramayu, Wahyu Bintono mengatakan, anggotanya bersama TNI siang tadi mendatangi kantor STI dan wilayah sekitarnya hanya untuk berpatroli. Kata Dia, patroli diadakan karena laporan Perhutani tentang adanya lahan-lahan pemerintah yang rusak.
"STI itu belum terdaftar di Kesbang. Jadi itu ormas yang tidak terdaftar di kesbang di Pemda Indramayu. Tadi anggota saya itu patroli biasa saja dengan Perhutani sama TNI AD. Patroli biasa saja. Dan itu lahan-lahan Perhutani. Karena kan banyak laporan dari Perhutani kalau ada kayu-kayu yang rusak, ada lahan-lahan yang disalahgunakan gitu," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Rabu (11/9)
Demikian Kepala Kepolisian Indramayu, Wahyu Bintono. Sebelumnya sekitar 100-an lebih aparat polisi dan TNI mengepung kantor Serikat Tani Indramayu (STI) di Kecamatan Kroya, Indramayu, Jawa Barat. Pihak petani bersaksi jika polisi dan tentara mengintimidasi agar keluar dari keanggotaan STI dan tidak lagi mendukung organisasi tersebut. Hal ini terkait protes STI Kepada Pemerintah terhadap pembangunan waduk Bubur Gadung yang menggusur tanah pertanian mereka.
Editor : Rony Rahmatha
Ini Jawaban Polisi Karena Dituding Intimidasi Petani
KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indramayu membantah telah mengintimidasi para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI).

NUSANTARA
Rabu, 11 Sep 2013 22:15 WIB


intimidasi petani, petani indramayu, konflik petani, petani bentrok, petani protes
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai