KBR68H, Jakarta - Penerima penghargaan Kalpataru dan Wanalestari, Wilmar Simanjorang menilai pemerintah sangat abai melindungi hutan Samosir yang semakin gundul akibat pembalakan liar.
Akibatnya, aliran sungai di sekitar kabupaten Samosir mulai terganggu. Padahal pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada aparat dan dinas kehutanan setempat. Namun kerusakan terus terjadi.
"Sangat-sangat rusak. Saya sekarang punya data 2011, peta satelit. Kalau nggak ada real time sudah botak itu, 5 kali logging dalam sehari, nggak peduli mereka. Sudah kita adukan ke Kapolda, Kementerian Kehutanan, Lingkungan dan Kejagung, sampai sekarang nggak berbuat apa-apa,” kata Wilmar.
Untuk memprotes sikap pemerintah, penerima penghargaan Kalpataru dan Wanalestari, Wilmar Simanjorang mengembalikan dua penghargaan yang diterimanya kepada Presiden SBY dan Kementerian Kehutanan hari ini. Selain Wilmar, dua penerima penghargaan lingkungan lain di Sumatera Utara juga bakal mengembalikan piagam mereka kepada Presiden SBY.
Editor: Suryawijayanti
Hutan Samosir Semakin Gundul
KBR68H, Jakarta - Penerima penghargaan Kalpataru dan Wanalestari, Wilmar Simanjorang menilai pemerintah sangat abai melindungi hutan Samosir yang semakin gundul akibat pembalakan liar.

NUSANTARA
Selasa, 03 Sep 2013 12:09 WIB


hutan samosir, kalpataru, wilmar simanjorang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai