KBR68H,Sukoharjo- Sekitar 50 mahasiswa dari Badan eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS Sukoharjo berunjuk rasa memperingati hari Tani Nasional yang jatuh hari ini, 24 September.
Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sholeh Febriyanto, mengatakan aksi ini menyindir kebijakan pemerintah mengimpor bahan pangan dan mobil impor murah.Menurut Soleh, mahal dan langkanya pupuk bagi petani memeprcepat alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri.
"Bandingkan dengan kebijakan mobil impor murah, apakah ada pupuk murah, benih murah, benih berkualitas untuk petani juga tidak ada..ini sangat merugikan petani lokal,produk pangan lokal di pasaran banyak kita temukan bawang impor, jeruk impor, daging sapi impor, kedelai impor, semua serba produk impor. Dari cina, Amerika, dan sebagainya. Impor ini pemerintah tidak bisa mengontrol. Makanya temena-teman mahasiswa ini mendesak pemerintah melakukan evaluasi total AFTA, WTO, CAFTA, dan sebagainya,"jelasnya.
Dalam aksi tersebut puluhan mahasiswa membentangkan poster bertuliskan BASMI SETAN PENGHISAP PETANI, SEJAHTERAKAN PETANI INDONESIA, GUNAKAN PRODUK PANGAN LOKAL, STOP IMPOR, dsb.
Editor: Suryawijayanti
Hari Tani, Mahasiswa Solo Demo Tolak Impor
KBR68H,Sukoharjo- Sekitar 50 mahasiswa dari Badan eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS Sukoharjo berunjuk rasa memperingati hari Tani Nasional yang jatuh hari ini, 24 September.

NUSANTARA
Selasa, 24 Sep 2013 15:53 WIB


demo, hari tani, surakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai