Ditolak, Rencana Pertukaran Badak TN Way Kambas ke AS

KBR68H, Lampung - LSM peduli badak Sumatera menolak jika salah satu koleksi badak yang ada di penangkaran Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas diambil Kebun Binatang Amerika, Cincinnati Zoo.

Direktur Yayasan Badak Indonesia (Yabi) Widodo Ramono mengatakan populasi badak di Indonesia khususnya Sumatera dalam keadaan kritis. Sebab, kelahiran anak badak sumatera melalui inseminasi buatandi Suaka Rhino Sumatera (SRS) belum bisa dianggap berhasil sehingga populasi masih sangat sedikit.

"Kita akan mempertahankan SRS sebagai pusat tempat penangkaran badak yang semaksimumnya. Para LSM pendapatnya sudah sama itu. Kalau pertukaran antar taman nasional, kalau ada populasi badak yang kecil sekali, ya harus digabungkan dengan yang lain supaya bisa berbiak," ujar Widodo.

Direktur Yayasan Badak Indonesia (Yabi) Widodo Ramono menambahkan meski Kebun Binatang tersebut pernah memberikan ilmu tentang perkembangbiakan badak. Namun, tidak berarti badak tersebut bisa dipindahkan ke Kebun Binatang Cincinnati. Dia meminta pemerintah menolak tegas rencana tersebut.

Andatu merupakan anak badak pembuahan alami antara badak jantan Andalas dengan Ratu pada tahun lalu. Andalas adalah badak yang lahir di Cincinnati Zoo pada 2001.

Sebelumnya, kebun binatang Cincinnati Zoo di Amerika Serikat berhasil menangkarkan tiga anak badak hasil inseminasi buatan. Termasuk diantaranya Harapan, yang lahir 2007 lalu. Menghadapi krisis badak, kebun binatang Cincinnati berencana mengawinkan Harapan dengan saudaranya, Suci. Meskipun rencana ini menimbulkan pro-kontra terkait dengan kualitas genetik keturunan hasil perkawinan saudara.

Rencana lain adalah translokasi atau pertukaran badak dari satu tempat ke tempat lain.

Editor: Agus Luqman