Bagikan:

Dirjen Otda: Soal Pemerintahan, Mendagri Lebih Berpengalaman Dibanding Ahok

KBR68H, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kurang berpengalaman menangani pemerintahan.

NUSANTARA

Senin, 30 Sep 2013 08:14 WIB

Dirjen Otda: Soal Pemerintahan, Mendagri Lebih Berpengalaman Dibanding Ahok

mendagri, lurah susan, ahok

KBR68H, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kurang berpengalaman menangani pemerintahan. Pernyataan ini mencuat pasca Ahok menolak saran Mendagri Gamawan Fauzi soal pemindahan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Djohermansyah Djohan mengklaim usulan Mendagri soal pemindahan Lurah Susan muncul karena pengalamannya yang sudah berpuluh tahun di pemerintahan. Menurutnya, usulan Mendagri itu juga terkait dengan konstitusi dan undang-undang.

“Pikiran yang juga didasarkan pada empirik pengalaman beliau (Mendagri, red) yang 30an tahun di Pemerintahan, dibandingkan dengan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang baru belajar ngurusin Pemerintahan. (Jadi, ini soal pengalaman Pemerintahan, bukan soal konstitusinya?) termasuk konstitusi dan norma-normanya, dan Undang-Undang terkait. (Tapi, bagaimana kaitannya dengan pengalaman Pemerintahan?) Pengalaman pemerintahan itu begini, apakah kita mau bikin efektif atau engga, gitu ya?,“ tegas Djohermansyah Djohan dalam program Sarapan Pagi KBR68H, Senin (30/9).

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi dikecam karena menyarankan Pemerintah DKI Jakarta untuk memindahkan Lurah Susan Jasmine dari Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Lurah Susan Jasmine, sebelumnya ditolak warga Lenteng Agung untuk memimpin wilayah itu, hanya karena ia bukan muslim. Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menilai, saran Gamawan tersebut bertentangan dengan Pancasila dan konstitusi.

Editor: Suryawijayanti

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending