KBR68H, Jakarta- Puluhan Warga Sunni di Sampang Madura yang menandatangani Deklarasi Perdamaian dengan warga Syiah, menolak panggilan polisi setempat. Pendamping Syiah di Sampang Hertasning Ichlas mengatakan, polisi hendak membawa puluhan warga Sunni tersebut ke hadapan Safiuddin , seorang tokoh yang menolak perdamaian. Hertasning menduga, Safiuddin dan kroninya bakal merusak perdamaian tersebut.
"Dari warga Sunni semua ini, kasihan kan orang yang mau berdamai, orang yang membangun persaudaraan dengan warga Syiah. Sekarang warga Sunni ini mau diperlakukan seperti Syiah dulu. Dan hari ini mereka juga akan dipanggil oleh Safiuddin yang dua bulan lalu memaksa Syiah bertobat dengan bantuan polisi," ujar Hertasning di Jakarta, Kamis (26/9).
Pendamping Syiah di Sampang, Hertasning menambahkan, sebelumnya warga Sunni tersebut pernah dicegat di tengah jalan oleh sejumlah kepala desa dari Sampang. Saat itu mereka baru saja menandatangani Deklarasi Perdamaian dengan Warga Syiah yang mengungsi ke sebuah rumah susun di Sidoarjo.
Meski dicegat, warga Sunni tersebut tetap pada keputusan untuk berdamai. Sebelumnya sejumlah warga Sunni bersepakat berdamai dengan warga Syiah yang telah mengungsi akibat konflik beda aliran itu.
Perdamaian ditandai dengan penandatangan deklarasi damai antar dua aliran tersebut.
Editor: Suryawijayanti
Damai dengan Syiah, Warga Sunni Sampang Dipanggil Polisi
KBR68H, Jakarta- Puluhan Warga Sunni di Sampang Madura yang menandatangani Deklarasi Perdamaian dengan warga Syiah, menolak panggilan polisi setempat.

NUSANTARA
Kamis, 26 Sep 2013 20:18 WIB

Syiah, sampang, polisi, damai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai