Bagikan:

Capai Pedalaman, Warga Papua Antre Penerbangan 3 Minggu

Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua, kewalahan memenuhi permintaan tiket penumpang dari Timika menuju ke sejumlah daerah di pedalaman Papua.

NUSANTARA

Rabu, 25 Sep 2013 17:18 WIB

Author

Spedy Paereng

Capai Pedalaman, Warga Papua Antre Penerbangan 3 Minggu

Pedalaman, Warga Papua, Antre Penerbangan

KBR68H, Timika - Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua, kewalahan memenuhi permintaan tiket penumpang dari Timika menuju ke sejumlah daerah di pedalaman Papua.

Pasalnya, jumlah permintaan tiket tidak sebanding dengan jumlah frekuensi penerbangan yang ada.  Akibatnya terjadi antrian daftar tunggu bagi para penumpang yang ingin bepergian ke daerah pedalaman Papua.

Kepala Bidang Perhubungan Udara, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika Jhon Rettop mengatakan, pihaknya terpaksa memberlakukan daftar tunggu bagi para penumpang yang ingin bepergian karena jumlahnya sangat tinggi dan tidak sebanding dengan frekuensi penerbangan.

"Untuk penerbangan perintis seperti ke Distrik Bioga, Kabupaten Puncak misalnya, harus daftar tunggu sampai 3 minggu baru mendapatkan tiket karena penumpangnya banyak. Jadi kita pake sistem antre," jelas Rettop.

Ia menjelaskan, penerbangan perintis ini mendapat subsidi dari Kementerian Perhubungan berupa pemotongan tarif tiket. Ini membuat masyarakat banyak yang ingin menggunakan penerbangan perintis karena tarifnya terjangkau.

Sementara lanjut Rettop, kuota yang diberikan Kementerian Perhubungan terkait subsidi tarif tiket juga sangat terbatas.

"Apabila menggunakan tarif normal komersil tarifnya sangat tinggi 1,5 - 2 juta rupiah, apabila disubsidi tarifnya lebih murah sehingga masyarakat banyak yang menginginkan tarif tersebut karena lebih murah. Masalahnya sekarang kuotanya terbatas," ungkap Rettop.

Subsidi tarif tiket melalui penerbangan perintis dari Timika ke sejumlah daerah di Pedalaman Papua merupakan program dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Program ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Program ini sangat membantu masyarakat karena tarif tiket setelah disubsidi sangat terjangkau oleh masyarakat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending