Bagikan:

BLSM Tahap II, Ternyata Masih Ada Warga yang Kecele

Beberapa warga miskin masih ada yang kecele saat akan mencairkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua di Kantor Pos Besar yogya. Mereka datang tak sesuai jadwal yang ditetapkan.

NUSANTARA

Selasa, 03 Sep 2013 11:06 WIB

Author

Star Jogya

BLSM Tahap II, Ternyata Masih Ada Warga yang Kecele

BLSM Tahap II, Warga yang Kecele, Yogya

KBR68H, Yogya- Beberapa warga miskin masih ada yang kecele saat akan mencairkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua di Kantor Pos Besar yogya. Mereka datang tak sesuai jadwal yang ditetapkan.

Antrean warga yang akan mencairkan bantuan, kemarin (2/9) terlihat lebih tertib. Mereka sudah melengkapi berbagai persyaratan yang dibutuhkan, seperti Kartu Perlindungan Sosial (KPS), KTP, atau surat kuasa.

Tukijan, salah satu warga Ledok Tukangan, Danurejan, merasakan pencairan BLSM tahap kedua lebih lancar dari pencairan sebelumnya. Ia dapat langsung mengambil uang kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tersebut tanpa harus menunggu lama.

“Lebih cepat sekarang, semua sudah komplet. Kalau kemarin masih harus bolak-balik ambil surat,” ucap dia.

Meski demikian, masih ada warga yang kecele saat hendak mencairkan BLSM. Beberapa warga penerima bantuan terpaksa pulang karena mereka belum bisa mengambil karena jadwal berbeda. Beberapa warga penerima juga bingung saat hendak mencairkan BLSM tahap pertama  belum sempat diambil.

Terkait hal ini, Kepala Kantor Pos Besar Jogja, Achmaad Chaerul Hadi, menyatakan pengambilan BLSM tahap pertama bisa dilakukan di loket reguler.

Achmaad menambahkan, untuk memberikan layanan prima pada pencairan BLSM tahap kedua, Kantor Pos menambah petugas verifikasi, dari enam orang menjadi 10 orang. Penambahan ini untuk meminimalkan antrean warga agar tidak terlalu panjang.

Sumber: Star Jogja
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending