Bagikan:

Besarnya Dana untuk Siapkan PON di Papua

Gubernur Papua, Lukas Enembe memperkirakan sedikitnya dibutuhkan dana Rp 5 hingga 6 trilliun untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas olahraga guna menyukseskan rencana Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX pada 2020 di Papua.

NUSANTARA

Senin, 23 Sep 2013 14:09 WIB

Besarnya Dana untuk Siapkan PON di Papua

Dana Rp 6 triliun, PON di Papua

KBR68H, Jayapura – Gubernur Papua, Lukas Enembe memperkirakan sedikitnya dibutuhkan dana Rp 5 hingga 6 trilliun untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas olahraga guna menyukseskan rencana Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX pada 2020 di Papua.

Menurutnya, jika Papua menjadi tuan rumah PON 2020, akan ada kemajuan yang luar biasa terjadi. Dari segi ekonomi akan bertumbuh, karena berbagai fasilitas infrastruktur akan dibangun.

“Jadi kalau kehadiran PON luar biasa kemajuan akan terjadi ekonomi akan bertumbuh berbagai fasilitas infrastruktur akan kita bangun. Jadi kebutuhan dana sekitar Rp 5 sampai 6 triliun. Ini akan terserap di seluruh Provinsi Papua. Sebagian besar kami sudah bangun di wilayah Mimika dan dikerjakan oleh Freeport,” tutur Lukas.

Gubernur Papua, Lukas Enembe menjelaskan pembangunan infrastruktur dan sarana olahraga sudah dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan Great Sport Center di Kabupaten Mimika. Dia meyakini pembangunan kawasan sport center ini bakal menjadi yang termegah di Asia Tenggara.

Untuk anggaran pembangunannya, aku Lukas, semuanya dibiayai oleh PT Freeport Indonesia dengan total anggaran mencapai 25 juta US$ atau sekitar Rp 250 milliar. Sementara pemerintah setempat hanya menyediakan lahannya.

Pembangunan fasilitas olahraga dan infrastruktur penunjang lainnya di sejumlah wilayah di Papua juga akan dibangun mulai tahun depan. Seperti di Jayapura, Biak, Jayawijaya, Merauke.

Tim Papua menuju PON 2020 mengklaim, hingga saat ini setidaknya sudah ada 22 dari 33 Provinsi di Indonesia yang mendukung Papua sebagai tuan rumah. Dua diantaranya menyampaikan dukungan secara lisan, sementara lainnya disampaikan secara tertulis. (Andi Iriani)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending