KBR68H, Padang - Gubernur Sumater Barat, Irwan Prayitno mengatakan warga Sumbar tidak diajarkan meratapi kesedihan karena bencana. Sehingga tidak ada acara peringatan bencana gempa seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Hotel-hotel penuh, kuliner hidup, banyak wisata ke Sumbar tanda ekonomi mulai pulih pasca bencana. Pemerintah tidak mengajarkan warga korban bencana meratapi kesedihan memperingati 4 tahun gempa 30 september 2009," tegas Irwan di Padang, Senin (30/9).
Sementara itu, dalam peringatan 4 tahun gempa besar, Pemerintah Kota Padang melakukan pemindahan kegiatan pusat Pemerintahan Kota Padang ke zona aman tsunami.
Mulai hari ini, Pemerintah Kota Padang memindahkan pusat pemerintahan, dari yang sebelumnya berada di kawasan Kecamatan Padang Barat, berpindah ke kawasan Kecamatan Koto Tangah. Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengatakan, pemindahan kantor balai kota sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI.
Saat ini, pusat perekonomian beransur-angsur dipindahkan ke zona aman tsunami. Perkantoran pemerintah dan sekolah yang dibangun pascagempa besar 2009, dibangun dengan kontruksi aman gempa dan menyiapkan shelter tsunami.
Gempa 7,9 SR pada 30 september 2009, setidak menelan korban 1.117 jiwa. Sekitar 3 ribu orang luka berat dan ringan, dan ratusan ribu rumah rubuh.
Editor: Anto Sidharta
Bencana Gempa Silam Diperingati secara Berbeda di Sumbar
Gubernur Sumater Barat, Irwan Prayitno mengatakan warga Sumbar tidak diajarkan meratapi kesedihan karena bencana. Sehingga tidak ada acara peringatan bencana gempa seperti tahun-tahun sebelumnya.

NUSANTARA
Senin, 30 Sep 2013 21:54 WIB


Bencana Gempa, Sumbar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai