KBR68H, Jakarta - Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI FSPMI) segera mengajukan surat pencopotan Kepala Kepolisian Bekasi, Jawa Barat, Isnaeni Ujiarto.
Surat tersebut diajukan ke divisi Propam Mabes Polri menyusul tindak kekerasan aparat kepolisian terhadap buruh PT Kalbe Farma yang menggelar unjuk rasa, Kamis kemarin (12/9).
Pemimpin Pusat SPAI FSPMI Nyumarno mengatakan, Kapolres bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
"Kita mau laporkan kejadian ini. Kita juga menuntut Kapolres Bekasi dicopot. Kami juga akan melaporkan ke Propam. Karena ini penanganannya beda. Penindakan yang mereka lakukan UU No. 13 2003 itu adalah melindungi mogok kerja kawan-kawan. Sedangkan yang dia lakukan adalah memperlakukan kawan-kawan mogok kerja dengan UU unjuk rasa. Itu beda. Nanti kami akan mengantarkan surat itu melalui Pak Said Iqbal (Presiden FSPMI)," ujarnya saat dihubungi KBR68H.
Selain pencopotan Kapolres Bekasi, Nyumarno juga mendesak agar seorang rekannya yang ditahan segera dibebaskan.
Kemarin aparat kepolisian dan sejumlah buruh PT Kalbe Farma terlibat bentrokan. Hal ini dipicu saat polisi berusaha mengamankan aksi demonstrasi yang dilakukan buruh. Nyumarno mengklaim, polisi memprovokasi buruh dengan cara mendorong teman-temannya. Selain itu, kata Nyumarno teman-temannya juga dipukuli dengan menggunakan rotan dan tongkat polisi anti huru-hara (PHH).
Editor: Anto Sidharta
Begini Cara Buruh Minta Copot Kapolres
Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI FSPMI) segera mengajukan surat pencopotan Kepala Kepolisian Bekasi, Jawa Barat, Isnaeni Ujiarto.

NUSANTARA
Jumat, 13 Sep 2013 20:17 WIB


Buruh, Copot Kapolres, Bekasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai