KBR68H, Denpasar- Pemerintah Provinsi Bali menolak menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi World Tobacco Asia (WTA) atau pertemuan tembakau dunia untuk pasar Asia. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan pada 24-26 September 2014 mendatang.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Gede Wira Sunetra mengungkapkan, penolakan dilakukan karena WTA tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi Bali Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Penolakan ini juga merupakan rekomendasi penelitian Universitas Kedokteran Udayana yang menyebutkan peningkatan jumlah perokok di Bali.
“ini konsistensi kita dengan adanya Perda dan pergub tentang kawasan tanpa rokok jelas kita pasti menolak, semua menolak, dari kesehatan dari dampak buruknya, terus dari pertanian memang di Bali tidak ada petani tembakau. Demikian juga dari pariwisata dan yang lain” ujar Gede Wira Sunetra
Gede Wira Sunetra menambahkan, surat penolakan pelaksanaan WTA di Bali nantinya juga akan disampaikan kepada Menteri Kesehatan dan Polda Bali. Sebelumnya berdasarkan hasil survei Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menunjukkan sekitar 34,5 persen remaja umur 13 sampai 22 tahun di Denpasar merupakan perokok aktif.
Penelitian yang dilakukan bulan Mei-September 2011 dan melibatkan 149 responden menunjukkan 98,5 persen perokok merupakan remaja laki-laki.
Editor: Suryawijayanti
Bali Tolak Jadi Tuan Rumah Konferensi Tembakau Dunia
KBR68H, Denpasar- Pemerintah Provinsi Bali menolak menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi World Tobacco Asia (WTA) atau pertemuan tembakau dunia untuk pasar Asia. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan pada 24-26 September 2014 mendatang.

NUSANTARA
Sabtu, 07 Sep 2013 19:57 WIB


Bali, tembakau dunia, konferensi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai