Bagikan:

Aneh, Pasokan Lancar Namun BBM Langka di Mentawai

Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium kembali menghilang di Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, dalam dua pekan terakhir.

NUSANTARA

Rabu, 04 Sep 2013 13:59 WIB

Aneh, Pasokan Lancar Namun BBM Langka di Mentawai

Pasokan BBM, Mentawai

KBR68H, Mentawai - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium kembali menghilang di Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, dalam dua pekan terakhir.

Ini terjadi di pascadatangnya kapal minyak yang biasa menyuplai BBM ke Mentawai. Namun, ketersediaan BBM hanya berlangsung satu hari. Bagai ‘siluman’ BBM pun hilang kembali. Dan, kalau pun ada, harganya mencapai Rp 15 ribu per liter, itupun harus membujuk kepada pengecer yang jelas-jelas menyimpan BBM itu.

Seorang warga Tuapejat, Evi (27) mengaku terpaksa memohon kepada salah seorang pengecer BBM di Tuapejat. Ini karena minyak dalam tangki  motornya memang benar-benar sudah kering, padahal dia harus masuk kerja.

“Saya tadi beli minyak di Kilo 1, tapi pengecernya bilang hanya bisa menjual 1 liter, itupun harganya sudah 12 ribu, dan tadi terpaksa saya mohon-mohon karena saya mau ke kantor,  tapi tiba-tiba motor saya mogok.”  Ujar Evi.

Evi menyebutkan, kelangkaan BBM, khususnya premium memang sering terjadi di Mentawai.

“Kondisi kelangkaan BBM ini sering terjadi di sini, dan tentu sangat berdampak terhadap aktivitas masyarakat. Tapi anehnya kondisi ini sudah dianggap hal biasa, pemerintah daerah tidak ada memberikan aturan jelas, bahkan aturan berapa sebenarnya harga bensin di Mentawaipun masyarakat tidak tahu,” ujar Evi.

Sementara, warga lainnya, Oyon (25) yang berprofesi sebagai tukang ojek juga mengeluhkan kelangkaan bensin yang terus menerus itu. Menurutnya kelangkaan bensin di Mentawai yang sering terjadi itu mungkin karena di Mentawai tidak ada SPBU seperti di daerah lain. Sehingga setiap kapal minyak datang langsung distok kepada para pangkalan minyak, dan pangkalan menjual kepada pengecer.

Diantara para pengecer diduga ada yang berulah dengan menimbun BBM. Dalam situasi seperti ini, pemerintah belum juga bersikap.

"Entahlah kalau dibilang minyak langka, tapi masih ada juga yang jual di pengecer, meskipun dia jual dengan harga mahal, saya beli tadi Rp. 15 ribu satu liter, katanya dia dapat bensin dari Sikakap,” ujar Oyon kesal.

Menurut Oyon, semestiya pemerintah segera turun tangan, dan menertibkan harga BBM di Mentawai dengan standar harga yang jelas. Pemerintah juga diminta menindak pedagang di tingkat pangkalan atau pengecer bila mereka berulah dan sengaja menimbun BBM. (Dio)

Sumber: Radio Sasaraina
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending