Bagikan:

Akhir Tahun, Warga Jakarta Bisa Bayar STNK secara Online

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan sistem pembayaran STNK kendaraan melalui Bank. Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sistem yang ditargetkan mulai akhir tahun ini dinilai lebih efektif ketimbang ca

NUSANTARA

Jumat, 27 Sep 2013 13:33 WIB

Akhir Tahun, Warga Jakarta Bisa Bayar STNK secara Online

STNK, Samsat, Ahok, pembayaran online

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan sistem pembayaran STNK kendaraan melalui Bank. Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sistem yang ditargetkan mulai akhir tahun ini dinilai lebih efektif ketimbang cara yang berlaku sekarang. Sistem ini juga akan mencegah adanya permainan atau manipulasi pihak pengelola pajak kendaraan.

"Jadi bayangin kamu mau nyambung STNK mobil kamu bisa di ATM atau internet banking. Kalau bayar kontan kan lewat biro jasa, biro yang lain itu kan mahal. Trus kita tidak tahu ada permainan atau tidak. Bisa saja kamu bayar pajak sekian lalu disini masuknya beda misalnya. Kan kita tidak tahu. Jadi dengan sistem ini jadi semua akan masuk ke kas daerah. Target kita sih akhir tahun ini jalan Samsat itu," jelasnya di Balaikota Jakarta, Kamis (27/9)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok menambahkan saat ini pihaknya sedang menyusun draft perjanjian kerja sama dengan pihak swasta terkait sistem ini. Kata dia, koordinasi juga sedang dilakukan dengan Kepolisian Jakarta guna memuluskan rencana ini.

Selama ini, pembayaran STNK hanya bisa dilakukan di kantor SAMSAT. Pemilik kendaraan harus mendatangi loket pendaftaran untuk menyerahkan STNK dan KTP dan akan mendapatkan nomor antrian. Setelah itu, membayar pajak kendaraan di loket khusus secara tunai. Ketika senua prosedur di atas sudah kelar, pemilik kendaraan akan menerima Surat Pengesahan PKB beserta STNK/KTP yang diserahkan di loket pendaftaran  sebelumnya.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending