Ahok: Saya Lebih Suka BlackBerry Messenger daripada yang Lain

KBR68H, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama banyak menggunakan bantuan teknologi dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah BlackBerry Messenger, sebuah layanan pengiriman pesan yang dikeluarkan oleh telepon pintar BlackBerry. Menurut Basuki – yang lebih sering disapa Ahok – penggunaan BBM memudahkan dirinya untuk kerja. Karena, fasilitas ini bisa dengan mudah untuk mengetahui apakah pesan yang dikirim ke bawahannya sudah dibaca atau belum.

“Saya tidak tertarik dengan telepon pintar lain seperti iPhone atau Samsung karena saya ini sudah fanatik dengan BBM. Kalau pakai layanan pengiriman pesan lain seperti WhatsApp kan saya tidak tahu apakah pesan saya itu sudah dibaca atau belum. Kalau pakai BBM, kan saya tahu kalau pesan itu sudah terkirim ada tanda D. Kalau sudah dibaca ada tanda R. Kalau sudah R dan lama dibalas, biasanya saya langsung tahu bahwa orang yang saya kirim BBM itu tidak bisa menjawab pertanyaan saya,”kata Ahok dalam wawancara dengan KBR68H, TempoTV dan PortalKBR.com di ruang kerjanya di Gedung Balai Kota, Jakarta, Selasa (10/9).

Meski mengaku fanatik dengan BlackBerry, Ahok merasa masih ada kekurangan dari telepon pintar produksi perusahaan RIM itu yaitu grup BBM hanya bisa maksimal 30 orang.

“Coba bisa lebih dari 30 orang, kan bagus,”ujarnya sambil tertawa.

Telepon genggam menjadi alat yang vital bagi Ahok dalam menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur. Karena, dia membalas pengaduan dari masyarakat langsung dari telepon genggamnya itu. Kata Ahok, pengaduan dari masyarakat itu akan dikirim kepada dinas yang bersangkutan.

“Ketika saya pertama kali memberitahu nomor HP saya untuk pengaduan masyarakat, banyak sekali keluhan yang masuk. Sekarang sudah tidak terlalu banyak lagi. Biasanya keluhan yang masuk seputar kondisi jalanan dan juga pendidikan. Kalau sekarang masih banyak keluhan soal jalan rusak, itu berarti Kepala Dinas PU-nya tidak bekerja, dan dia akan saya panggil. Tidak semua keluhan yang masuk itu terkait pelayanan publik, terkadang ada masalah antat-individu. Saya sampai bingung, masa masalah seperti itu harus dilaporkan ke saya juga?”kata Ahok.