KBR68H, Jakarta- Pemerintah DKI Jakarta mengakui hingga kini masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertindak sebagai preman atau menjadi tukang palak.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengatakan, oknum PNS tersebut berasal dari sejumlah dinas di tingkat kelurahan. Semisal petugas Dinas Pengawasan Penertiban Bangunan (P2B) dan PNS Linmas.
Kata Ahok, mereka biasanya meminta uang dari masyarakat yang melanggar aturan semisal pedagang kaki lima, atau dari warga yang membuka usaha di kawasan khusus pemukiman.
“Faktanya itu dulu, oknum RT-RW itu ngutip. Termasuk P2B juga ngutip, mereka ngutip ke pemilik bangunan yang menyalahi aturan. Kita akan bertahap, orang ini begini terus. Makanya saya bilang Jakarta itu ga usaha penuhi otak, tapi penuhi otot saja. Kita ingin cek ini siapa. Makanya kita juga tidak tahu ini disetor ke kelurahan atau tidak. Harusnya lurah tahu,” ujar Ahok di Jakarta, Rabu (18/9).
Wakil Gubernu DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menambahkan, 60 persen dari total lurah di Jakarta hingga saat ini belum mampu memberantas PNS tersebut. Bahkan lurah di Jakarta tersebut tidak berani memberantas preman di lapangan. Meski begitu, Ahok berjanji bakal memberantas PNS yang suka meminta uang pada warga yang melanggar aturan tersebut.
Editor: Anto Sidharta
Ahok: Banyak PNS Jakarta Jadi Tukang Palak
Pemerintah DKI Jakarta mengakui hingga kini masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertindak sebagai preman atau menjadi tukang palak.

NUSANTARA
Rabu, 18 Sep 2013 11:44 WIB


Ahok, PNS Jakarta, Tukang Palak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai