KBR68H, Bandung - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hari ini (25/9) melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam di rongga mulut usai dirawat selama empat hari.
Menurut Direktur Utama RSHS Bandung Bayu Wahyudi, tindakan operasi pemisahan atas saudara kembar bayi Ginan Septian Nugraha yang berbentuk parasit itu harus dilakukan segera karena bisa menimbulkan infeksi.
"Mudah-mudahan kita bisa laksanakan dua sampai 3 jam, dan tadi baru berlangsung prosesnya karena persiapan-persiapan, assesment dan melakukan pemutusan operasi. Karena tadi parasitnya sudah membiru artinya kekurangan oksigen dan jaringan kemudian bisa menyebabkan infeksi dan kematian jaringan. Kalau kematian jaringan banyak sebagai sumber masuk bakteri bisa membahayakan bayi itu sendiri," ujar Bayu Wahyudi di ruang bedah syaraf RSHS Bandung.
Direktur Utama RSHS Bandung Bayu Wahyudi menyebutkan sebanyak sepuluh dokter spesialis berbagai penyakit menangani operasi pemisahan saudara kembar yang terlahir cacat dan menempel di rongga mulut bayi Ginan Septian Nugraha.
Dokter RSHS memastikan, Ginan merupakan kembar siam tipe parasit (conjoint twin parasit atau asimetrical conjoint twint). Salah satu kembarannya terlahir tak sempurna dan menjulur dari mulut Ginan.
Editor: Anto Sidharta
10 Dokter Tangani Operasi Bayi Kembar di Rongga Mulut
Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hari ini (25/9) melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam di rongga mulut usai dirawat selama empat hari.

NUSANTARA
Rabu, 25 Sep 2013 16:52 WIB


Operasi Bayi Kembar, Rongga Mulut, RS Hasan Sadikin
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai