KBR, Bandung - Rumah Sakit Umum Pemerintah RSUP Hasan Sadikin Bandung mengerahkan 25 dokter untuk memeriksa kesehatan raga dan jiwa pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2024.
Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin, Rachim Dinata Marsidi mengatakan seluruh dokter yang terlibat diantaranya dokter spesialis mata, telinga hidung tenggorokan (THT), ultrasonografi (USG) dan radiologi.
Rachim menjelaskan hasil dari pemeriksaan kesehatan bacalon Gubernur Jawa Barat diusahakan akan terbit sehari untuk diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Nanti keputusannya ada di KPU. Kami sampaikan kepada bapak-bapak yang tadi hadir disini, kalau perlu kami akan memeriksa dengan alat yang lebih canggih. Misalnya ada CT-Scan, pemeriksaan MRI, kalau perlu dengan alat kedokteran nuklir, kita ada semua," ujar Rachim di RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Jumat (30/8/2024).
Baca juga:
- Pilkada 2024, Calon Tunggal Muncul di 48 Daerah
- PDIP Usung Tri Rismaharini dan Gus Hans Maju Pilgub Jatim 2024
Pemeriksaan kesehatan bakal calon peserta pemilihan gubernur Jawa Barat ini merupakan bagian dari tahapan pendaftaran Pilkada 2024.
Proses ini dibagi menjadi tiga gelombang selama tiga hari mulai 30 Agustus-1 September 2024.
Pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah dilakukan secara lengkap mulai dari penyakit dalam, jantung, paru-paru, fungsi luhur, psikiatri, hingga pemeriksaan mata.
"Nanti ada beberapa penunjang seperti EKG (Elektrokardiogram), kalau perlu mungkin nanti ada CT Scan, tapi kalau dari pemeriksaan fisik dan standar penunjang itu bagus, ya sudah cukup sampai sana," ucap Rachim.
Pada tes pertama Jumat (30/8/2024), pemeriksaan kesehatan diikuti dua pasangan bakal calon.
Dua pasang bakal calon itu adalah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.
Sedangkan dua pasangan lain yaitu Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja akan diperiksa Sabtu (31/8/2024).