Bagikan:

Tarekat Shiddiqiyyah Bangun Ratusan Rumah Layak Huni Juga untuk Non-Muslim

"Senang karena rumah kami selama ini sering bocor kalau hujan, agama kami Katolik, terima kasih atas bantuannya,"

NUSANTARA

Senin, 21 Agus 2023 10:29 WIB

Tarekat Shiddiqiyyah

Penyerahan bantuan rumah layak huni warga Tarekat Shiddiqiyyah di Ploso, Jombang, Minggu (20/8/23). (KBR/Muji Lestari)

KBR, Jombang- Sebanyak seratus lebih rumah layak huni dibangun warga Shiddiqiyyah di seluruh Indonesia. Rumah layak huni ini tersebar di 93 kabupaten/kota di 14 provinsi.

Penerima bantuan adalah warga tidak mampu yang rata-rata rumahnya sudah rusak dan lapuk. Bahkan, mereka tidak hanya warga tarekat Shiddiqiyah atau umat Islam saja, melainkan juga warga nonmuslim yang memenuhi kriteria.

Penyerahan bantuan secara resmi diserahkan oleh Mursyid Shiddiqiyyah Kiai Muchtar Mu'thi kepada koordinator masing-masing wilayah di Ploso, Jombang, Jawa Timur, Minggu (20/8/2023).

Anggaran pembangunan rumah layak huni ini berasal dari sumbangan spontanitas warga tarekat yang terkumpul di Yayasan Dhibra Shiddiqiyyah (Dhilaal Berkat Rahmat Allah).

Ketua Umum Dhibra Shiddiqiyyah, Shofwatul Ummah mengatakan, pembangunan rumah layak huni ini tidak memandang bulu. Bukan hanya umat Islam, namun warga nonmulsim juga tercatat sebagai penerima bantuan.

"Untuk rumah layak huni tahun ini kita bangun 132 unit. Kami serahkan langsung hari ini sesuai kriteria kami yang layak menerimanya. Kita tidak hanya di kaum muslim tapi di nonmuslim juga. Karena pada dasarnya manusia itu ummatan wachidah jadi kita harus bersatu membangun bangsa ini," ungkapnya.

Kata dia, bantuan ini juga untuk memperingati kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 sekaligus sebagai hadiah atas berdirinya NKRI.

Selain rumah layak huni, tarekat Shiddiqiyah juga memberikan  santunan untuk para veteran dan ratusan warga kurang mampu.

"Ini sudah berjalan 22 tahun, akan kami lakukan sepanjang masih ada kekuatan dari Allah. Ini wujud syukur kami atas nikmat besar kemerdekaan, jerih payah para pejuang patut dihargai," tandasnya.

Baca juga:

Sementara, salah satu penerima bantuan rumah, Elizabet (70) asal Kabupaten Malang, Jawa Timur mengaku sangat bersyukur rumahnya dibangun oleh warga Shiddiqiyyah.

Keluarga Elizabet tak menyangka rumahnya yang selama ini sudah rusak parah diperbaiki dan dibangun sampai tuntas tanpa biaya apapun.

"Senang karena rumah kami selama ini sering bocor kalau hujan, agama kami Katolik, terima kasih atas bantuannya," kata salah satu putri Elizabet, saat berbincang dengan Ketua Umum Dhibra.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending