Terima kasih teman-teman blogger yang sudah mengikuti lomba blog serial talkshow #RokokHarusMahal edisi ke-7 “Rokok Murah Sumbang Penyebab Stunting"
Obrolannya sudah kami hadirkan pada 25 Juli 2018 di studio KBR, Jakarta, bersama narasumber:
. Dr. Bernie Endyarni Medise,SpAK MPH Ketua Satuan Tugas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI
. Teguh Dartanto, PhD Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Pada episode ke-7 kali ini, pemenang menghadirkan tulisan personal yang dengan rinci menjabarkan poin-poin secara jelas, serta memberikan data tambahan dari angle lain. Ada juga yang memaparkan hasil penelitian untuk memperkaya tulisan. Tulisan lain menyajikan infografis mandiri dan menarik berdasarkan data yang disebutkan narasumber.
Dan inilah 3 pemenang serial talkshow #RokokHarusMahal edisi ke-7:
-Nurul Mutiara Risqi Amalia
"Mencegah Generasi Stunting dengan #RokokHarusMahal"
-Christian Evan Chandra
"Rokok Murah Berkontribusi terhadap Stunting Anak Bangsa, Selamatkan dengan #RokokHarusMahal!"
-Nurul Islamirisya
"Orang Tua Merokok Bisa Sebabkan Stunting Pada Anak"
Selamat ya, pemenang tiap episode mendapatkan masing-masing uang tunai Rp 400.000,- Di akhir episode, akan kami lombakan lagi dengan para pemenang 7 episode lainnya untuk ditentukan juara 1, 2 dan 3.
Kami tunggu partisipasi Anda untuk mengikuti talkshow serial #Rokokharusmahal episode ke-8. Rangkaian lomba ini berhadiah total Rp 17 juta lebih.
Jika Anda mendukung Rokok Harus Mahal, silakan tandatangani petisinya di sini.
Info selengkapnya >> Syarat dan Ketentuan Lomba BLog
Pengumuman Lomba Blog Serial #RokokHarusMahal Episode 7
Pemenang menghadirkan tulisan personal yang dengan rinci menjabarkan poin-poin secara jelas



Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai