KBR, Banyuwangi- Pascapenangkapan terduga teroris di Politeknik Negeri Banyuwangi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta seluruh perguruan tinggi di daerahnya agar selektif dalam merekrut pegawai. Hal tersebut, kata Anas, untuk mencegah tubuhnya paham radikalisme di lingkungan kampus.
Kata dia, kampus merupakan salah satu tempat yang mudah untuk menyebarkan paham radikaslisme.
"Saya berharap kedepan, Pemerintah Pusat dan lembaga-lembaga yang mempunyai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam bidang pendidikan, harus memperketat (pengawasan). Kita semua, saya kira, harus memperketat," imbau Abdullah Azwar Anas, Minggu (05/08).
Sementara terkait ditangkapnya seorang pegawai Politeknik Negeri Banyuwangi, Bupati Anas berharap Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi mengevaluasi seluruh pegawai, tenaga pengajar, dan mahasiswa di kampus tersebut. Dikhawatirkan, paham radikal telah disebar oleh pelaku di Politeknik Negeri Banyuwangi.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap terduga teroris berinisial EPW (31), Rabu, (01/08) lalu. Terduga teroris merupakan pegawai di Politeknik Negeri Banyuwangi. Ia diringkus di sekitar kampus. Densus 88 telah menggeledah rumah terduga dan menyita sejumlah barang bukti.
Editor: Adia Pradana