KBR, Purbalingga - Ribuan pendaki menggelar upacara dan membentangkan Bendera Merah-Putih sepanjang 272 meter di puncak Gunung Slamet. Aksi ini dalam rangka memperingati kemerdekaan RI ke-72.
Tercatat sudah 1.200 lebih pendaki dari berbagai komunitas dan organisasi pecinta alam mendaki melalui Posko Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Para pendaki berangkat sejak Rabu (16/8/2017) pagi hingga malam.
Pengelola Basecamp Bambangan Gunung Slamet, Slamet Ardiyansah mengatakan, momen Agustusan memang menyedot banyak pendaki dari berbagai daerah. Namun saat ini masih didominasi pendaki lokal sekitaran Purbalingga. Sementara untuk pendaki dari luar seperti Jakarta, biasanya akan datang pasca 17 Agustus.
“Pendaki ini sudah ramai, sudah ribuan, dan akan terus bertambah. Pendaki dari luar daerah seperti Jakarta biasanya datang pada 18,19, atau 20 Agustus biar nggak begitu ramai,” jelasnya kepada KBR Kamis (17/08/17).
(Para pendaki yang akan melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet. Foto: Ririe Olivia.)
Namun begitu, padatnya pendakian di momen kemerdekaan ini berpotensi menimbulkan kondisi rawan, seperti pendaki terluka hingga kebakaran hutan. Terlebih saat ini di Purbalingga sedang musim kemarau.
Untuk itu, para pendaki dilarang menyalakan api unggun. Sementara guna mengantisipasi pendaki yang terluka, petugas Pos Bambangan menyiagakan sedikitnya 25 personel SAR untuk bersiaga di basecamp.
Editor: Quinawaty