KBR, Nunukan– Penerbangan bersubsidi ke wilayah perbatasan di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terhenti selama setengah bulan lebih. Penyebabnya kerusakan pada pesawat Air Born yang melayani rute ke wilayah perbatasan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kerjasama antara Air Born dengan Pemerintah daerah Kabupaten Nunukan Andi Joni mengatakan, meski memiliki 2 pesawat cadangan 1 twin otter dan 1 heli, namun pihak perusahaan tidak bisa menggunakan karena digunakan untuk melayani penerbangan di tempat lain.
“Persyaratan untuk memiliki ijin terbang itu harus 3 pesawat. Jadi yang satu dipakai Tanjung Bara Balikpapan, yang satu itu helikopter stay. Kan ndak mungkin kita minta helkopter. Paling kalaupun emergency saya meminta sementara untuk dipakai,“ ujar Andi Joni, Selasa (23/08/2016)
Andi Joni akan melayangkan surat peringatan kepada perusahaan penerbangan Air Born terkait macetnya penerbangan ke wilayah perbatasan kecamatan Krayan.
Pada 2016 Air Born memiliki kuota sebanyak 520 kali penerbangan, namun hingga akhir Juli baru melaksanakan kurang dari 100 kali penerbangan. Pemerintah daerah Kabupaten Nunukan menganggarkan hingga 6 milyar rupiah untuk mensubsidi penerbangan ke kecamatan Krayan.
Editor: Rony Sitanggang