Bagikan:

Di Banyumas, Sesama Penderita Thalasemia Akan Dilarang Menikah

"Ini untuk menanggulangi atau mencegah Thalasemia. Intinya, antar sesama pembawa gen Thalasemia, carrier, tidak menikah."

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 03 Agus 2016 14:21 WIB

Di Banyumas, Sesama Penderita Thalasemia Akan Dilarang Menikah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui seorang anak yang tengah melakukan pengobatan dengan tranfusi darah di Instalasi Thalasemia RSUD Banyumas, Mei 2016 lalu. (Foto: Muhamad Ridlo/KBR)



KBR, Banyumas
– Pemerintah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah tahun ini akan membuat Peraturan Daerah mengenai larangan pernikahan sesama penderita thalasemia atau pembawa gen thalasemia.

Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan mengatakan hal ini untuk mencegah penyakit ini menurun pada anak-anak penderita thalasemia. Sebab, hingga saat ini thalasemia belum bisa diobati. Namun, hal itu bisa dicegah dengan melarang pernikahan pasangan yang sama-sama menderita atau membawa gen thalasemia.

Budhi menuturkan, karena Perda membutuhkan pembahasan yang membutuhkan waktu lama, Bupati Banyumas dalam waktu dekat ini akan meluncurkan peraturan soal larangan tersebut sebelum Perda disusun.

Saat ini, ada 400-an pasien thalasemia yang rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan di Instalasi Khusus Thalasemia di RSUD Banyumas. Menurut Budhi, tiap bulan selalu terjadi peningkatan jumlah pasien yang melakukan perawatan sejak peresmian instalasi pada Mei 2016 lalu.

"Perda itu kan pembahasannya relatif lebih panjang. Jadi Perbup yang sifatnya nanti akan menjadi dasar Perda. Nanti akan kami olah. Kemarin saya juga sudah berbicara dengan bupati, nanti akan kita diskusikan dengan Dinas Kesehatan dan bagian hukum, akan di-Perbup-kan. Ini untuk menanggulangi atau mencegah thalasemia. Intinya, antar sesama pembawa gen thalasemia, carrier, tidak menikah," kata Budhi.

Budhi mengemukakan, salah satu poin penting perda adalah kewajiban pengantin untuk melakukan tes thalasemia di rumah sakit yang ditunjuk, yakni RSUD Margono Sukarjo, RSUD Banyumas dan RSUD Ajibarang.

Budhi Setiawan menjelaskan, jika pasangan yang akan menikah secara genetik membawa gen thalasemia dan akan menikah dengan penderita atau pembawa gen thalasemia yang lain, mereka akan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak memiliki keturunan. Secara medis, kontrasepsi permanen akan dilakukan pada kedua calon pengantin.

Ia menambahkan, thalasemia merupakan penyakit keturunan berupa kelainan gen globin yang menyebabkan rusaknya sel darah merah. Penderita thalasemia harus melakukan tranfusi darah secara periodik.

Mengenal Thalasemia

Thalasemia adalah kelainan darah yang bersifat menurun, dimana tubuh tidak bisa memproduksi cukup hemoglobin sehingga mengakibatkan sedikitnya jumlah hemoglobin di dalam tubuh.

Hemoglobin adalah protein pembentuk sel darah merah yang berguna untuk mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh.

Dengan begitu sel darah merah di dalam tubuh akan mudah rusak, 3-4 kali lebih cepat dibanding sel darah normal. Sel darah merah yang rusak diurai menjadi zat besi di dalam limfa.

Karena kerusakan darah terjadi secara masif dan cepat, maka kandungan zat besi dalam tubuh akan cepat menumpuk dan bisa mengganggu fungsi organ lain dan bisa berujung kematian.

Gejala penyakit keturunan thalasemia mirip dengan anemia, yaitu gejala lemah, letih dan lesu. Gejala lain adalah wajah berbentuk mongoloid (pada penderita thalasemia mayor), mengalami penyakit kuning, pertumbuhan tubuh terganggu hingga perut buncit.

Sejauh ini pengobatan utama thalasemia adalah dengan transfusi darah

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending