"Kami lebih ekstra waspada. Karena kemarin kan sudah muncul 27 langsung kita gas, dan sisa empat. Kemungkinan hari ini kita seleseikan. Insya Allah," kata Edwar kepada KBR, Minggu (14/8/2016)
Edwar menambahkan selain melakukan pemadaman dengan dua heli dan dua air tracktor, tim juga mewaspadai puncak kemarau yang terjadi bulan ini di Riau. Saat ini, kata dia ada lima daerah di pesisir yang rawan kebakaran hutan. Salah satunya di Meranti dan Siak.
"Kita mewaspadai di daerah pesisir. Karena semua sudah mulai kering. Rohil, Dumai, Meranti, Siak dan Bengkalis. Kita lebih memperhatikan ekstra," ujarnya.
Saat ini, kata Edwar status siaga darurat masih berlaku di Riau. "Kita sudah siaga darurat karhutla mba dari Maret lalu,"ungkapnya.
BPBD juga terus mengimbau kepada masyarakat dan siapapun untuk berhati-hati ketika memasuki kawasan hutan. Personel pun terus disiagakan di beberapa titik, terutama pintu masuk ke dalam hutan.
"Panasnya kan terik, jadi makanya kalau panas seperti ini, ya hati-hati. Sedikit tersulut dengan puntung rokok, kebakar. Kadang ini kan kelalaian, karena angin kuat,"ujar Edwar.
Baca juga: [SP3 Karhutla] Ini yang Bisa Dilakukan Untuk Buka Kembali 15 Kasus Karhutla Riau
Editor: Sasmito