Bagikan:

Wali Kota Ternate Akui Belum Maksimalkan PAD di Sektor Parkir

Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, mengaku belum memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor parkir kendaraan bermotor.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 01 Agus 2015 16:41 WIB

Wali Kota Ternate Akui Belum Maksimalkan PAD  di Sektor Parkir

Ilustrasi parkir kendaraan roda dua

KBR,Ternate- Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, mengaku belum memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor parkir kendaraan bermotor. Sebab kata dia, penarikan retribusi parkir di sejumlah tempat dilakukan oleh petugas yang bukan berasal dari pemerintah.

Sejumlah tempat yang ramai parkir kendaraan bermotor seperti di halaman parkir Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Bisoerie, Jati Land Mall, kawasan Perdagangan dan Ekonomi di lokasi reklamasi dan pada sejumlah ruas jalan di Kota Ternate. 

Pernyataan Wali Kota itu disampaikan sebagai respon atas pandangan umum fraksi Keadilan Bangsa DPRD Kota Ternate terhadap penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Perubahan APBD Kota Ternate, yang menilai pemerintah Kota Ternate belum maksimal meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di sektor parkir kendaraan bermotor. Padahal jumlah kendaraan bermotor setiap saat meningkat. Namun, PAD pada sektor itu masih tetap kecil.

"Memang itu harus ada langkah-langkah taktis yang lebih baik lagi, sistemnya harus dirubah. Sekarang ini saya yakin kendaraan cukup banyak, banyak menggunakan badan jalan dan itu potensi. Parkir di kota merupakan salah satu sumber PAD, kita akan minta ke Dinas Perhubungan segera bertahap, kita harus mulai walaupun baru di titik-titik tertentu, seperti tadi yang disinggung itu memang punya potensi parkir yang tinggi, tapi kesadaran masyarakat kita ada yang kadang-kdang masih belum mau bayar parkir," kata  Burhan Abdurahman, Sabtu (01/8).

Sebelumnya Juru Bicara Faksi Keadilan Bangsa DPRD Kota Ternate Mohdar Bailusy, yang membacakan pandangan umum fraksi menjelaskan pada dasarnya APBD merupakan instrumen kebijakan fiskal daerah yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Namun, pada kenyataannya hingga kini masih belum tercipta struktur APBD seperti yang diharapkan.

Jika dicermati struktur APBD yang ada hanya menyajikan informasi tentang jumlah pendapatan dan penggunaan anggaran. Sedangkan informasi tentang kinerja yang dicapai, keadaan dan kondisi ekonomi serta potensinya belum tergambar dengan jelas. Padahal sangat diharapakan informasi gambaran pencapaian kinerja sehingga relevan dengan prioritas dan alokasi anggaran yang ada. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending