KBR, Kupang- Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur menargetkan tahun ini, 75 persen
desa memiliki Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD. Kepala Bidang
Pendidikan Luar Sekolah dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan NTT Beny Wahon
mengatakan meski jumlahnya lebih banyak dari jumlah desa, namun
penyebaran PAUD tidak merata. Rata-rata kata dia, banyak terdapat di
kota dan kecamatan. Sementara, berdasar data yang dimiliki pemprov, jumlah PAUD
di NTT sudah empat ribu lebih dengan jumlah desa hanya tiga ribu
lebih.
"Target
kita dalam kaitan dengan peningkatan APK (Angka Partisipasi Kasar-red) itu di 2015 itu tercapai
paling tidak 75 persen. Mudah-mudahan bisa tercapai. Terbanyak itu di
Kota Kupang. PAUD paling banyak di Kota Kupang. Sebarannya tidak terlalu
merata. Dari 4 ribu ini memang tidak merata. Dalam kaitan dengan satu
desa satu PAUD, itu memang kalau dibandingkan dengan jumlah desa sekitar
3 ribuan, jumlah PAUD ini jauh lebih banyak," ujar Beny Wahon di
Kupang Selasa (04/08).
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah dan
Layanan Khusus Disdikbud NTT Beny Wahon menambahkan jumlah PAUD di
NTT setiap tahun terus bertambah. Tahun 2013, kata Beny Wahon, jumlah
PAUD hanya tiga ribu lebih. Tahun 2015 sudah 4 ribu lebih. Dia
mengatakan pemerintah memberi anggaran kepada lembaga-lembaga PAUD yang
ada.
Editor: Dimas Rizky