Bagikan:

Pemulangan Jenazah BMI Asal Cilacap Terkendala Biaya

Pemulangan jenazah terkendala biaya yang dibebankan kepada keluarga sebesar Rp 110 juta.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 11 Agus 2015 11:33 WIB

Pemulangan Jenazah BMI Asal Cilacap Terkendala Biaya

Ilustrasi buruh migran. Foto: Antara

KBR, Cilacap – Jenazah Buruh Migran Indonesia (BMI), Tusikin (25) asal Banjar Reja Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang meninggal di Taiwan pada 2 Agustus 2015 lalu hingga kini belum dipulangkan. Pemulangan jenazah terkendala biaya yang dibebankan kepada keluarga sebesar Rp 110 juta. 

Ketua Forum Warga Buruh Migran Nusawungu, Tun Habibah mengatakan, keluarga Tusikin mendapat informasi pada 4 Agustus bahwa Tusikin meninggal. Lalu pihak sponsor (agen) meminta uang sebagai biaya pemulangan jenazah sebanyak 110 juta jika menginginkan jenazah utuh. Namun, jika jenazah sudah dikremasi, keluarga hanya diminta membayar Rp 60 juta. 

Padahal, kata dia, mestinya Tusikin masih dilindungi asuransi kecelakaan kerja dan kematian yang menjadi hak BMI dalam kontrak kerja dan legalitas imigrasi. Keluarga Tusikin diduga diperas oleh agen atau sponsor yang memberangkatkan Tusikin.

"Ya yang mendampingi (di Taiwan) itu namanya Khotijatul Malikhah. Jenazahnya belum dipulangkan. Pemulangan Jenzah ada masalah proses dokumennya. Jadi kalau berupa abu itu antara Rp 45 juta hingga Rp 60 juta, sedangkan kalau masih jenazah utuh dimintai Rp 110 juta. Itu tawaran (dari agen) Taiwan," kata Tun Habibah (11/8/2015).

Tun Habibah menambahkan, Tusikin  diinformasikan tenggelam di danau Qing An ketika memancing bersama kedua temannya dengan menyewa perahu. Saat di tengah danau, korban bersama temannya tercebur. Tusikin tenggelam dan sempat hilang. Tim SAR Taiwan yang melakukan pencarian menemukan jenazah Tuzikin dua hari berikutnya.

Tun mendesak Pemerintah Indonesia memfasilitasi pemulangan jenazah Tusikin agar segera dikebumikan di Cilacap. Menurut dia, hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia melindungi BMI yang bekerja di luar negeri.

 

Editor : Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending