Bagikan:

Pembukaan Jalan Paralel Perbatasan Kalbar Capai 20 Persen

Pengerjaan jalan paralel perbatasan oleh TNI Angkatan Darat, proyek kerjasama dengan kementerian pekerjaan umum di Kalimantan Barat, sudah capai diatas 20 persen.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 08 Agus 2015 15:21 WIB

TNI tengah mengerjakan pembukaan jalan. Foto: Antara

TNI tengah mengerjakan pembukaan jalan. Foto: Antara

KBR, Pontianak - Pembukaan jalan paralel perbatasan oleh TNI Angkatan Darat yang merupakan proyek kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum di Kalimantan Barat dinyatakan telah mencapai di atas 20 persen.

Pangdam XII Tanjungpura, Mayjend (TNI) Toto Rinanto, mengatakan, proyek tersebut telah mencapai ruas jalan perbatasan Jagoi Babang, Siding, Entikong hingga perbatasan di Kabupaten Sintan. Sementara total panjang jalan mencapai sekitar 30 kilometer.

Dijelaskan Mayjend (TNI) Toto Rinanto, setidaknya terdapat hingga 382 personil TNI Angkatan Darat yang terlibat dalam pengerjaan proyek pembukaan jalan paralel perbatasan tersebut. Kata dia, setiap personil memiliki tugas masing-masing, terhadap pengerjaan pembukaan jalan yang telah dimulai sejak Mei lalu itu.

Pengerjaan jalan ini dilakukan dengan alat-alat berat hingga operator truk pengangkut material. Sementara, pengerjaan proyek multiyears itu pada tahap awal ini dilakukan pada 9 titik dari 12 titik yang menjadi target. TNI sendiri menargetkan total panjang akses jalan yang dirintis pembukaannya ini mencapai hingga 200 kilometer dari target 900 kilometer.

Proyek berbiaya hingga Rp 500 miliar dari KemenPU pada tahap awal itu, telah disepakati dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama kepala staf angkatan darat pada April lalu di Jakarta.

“Tapi, informasi mulai dari Jagoi Babang, Siding, Entikong, termasuk arah ke Sintang itu sudah mulai. Sudah hampir 20 persen. Dia sebagai operator alat berat, truk, eskavator, mereka buka jalan dan akan diperkeras oleh PU. Kita hanya buka jalan saja,” ujar Mayjend (TNI) Toto Rinanto kepada KBR di Pontianak, Sabtu, 8 Agustus.

Sementara itu, pemerintah provinsi Kalimantan Barat menyambut baik proyek ini. Pemprov menilai ini sebagai peluang bagi wilayah perbatasan Kalimantan Barat untuk terkoneksi dengan provinsi lainnya di Kalimantan serta negara tetangga Malaysia. Khususnya, kerjasama di sektor ekonomi hingga pemasaran hasil-hasil pertanian dari provinsi Kalimantan Barat. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending