Bagikan:

Pasangan Rohingnya di Aceh Utara Resmi Menikah

Sembilan pasangan warga muslim rohingnya di Kabupaten Aceh Utara, dinyatakan secara sah resmi menikah.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 08 Agus 2015 14:09 WIB

Perempuan rohingnya di Shelter atau tempat perlindungan bagi imigran di Desa Blang Adoe, Kecamatan K

Perempuan rohingnya di shelter atau tempat perlindungan bagi imigran di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Foto : KBR/Erwin Jalaluddin

KBR,Lhokseumawe– Sembilan pasangan warga muslim Rohingnya di Kabupaten Aceh Utara secara sah resmi menikah. Kesemuanya bersedia menjalin ikatan untuk membina rumah tangga sebagai suami-istri dengan alasan keturunan.

Juru Bicara Pemkab Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan, proses pernikahan dipimpin langsung oleh tokoh pemuka agama Rohingnya di Mushalla shelter atau tempat perlindungan bagi imigran. Sedangkan, untuk kelengkapan administrasinya sedang menunggu hasil pendataan yang dikeluarkan oleh pihak UNHCR atau Badan PBB untuk Urusan Pengungsi

”Memang benar itu informasinya langsung dari Bapak Kepala Imigrasi Lhokseumawe, Akmal. Jadi, dalam hal ini dari pihak UNHCR sedang mendata dan koordinasi karena ini sudah kawin. Menurut informasi dari kepala imigrasi, sesuai undang-undang internasional pernikahan ini tidak menyalahi aturan dan dibolehkan. Dalam hal ini butuh proses dalam rangka menginventarisir bagi mereka yang sudah dewasa atau bisa dikawinkan,” kata Amir (08/08).

Ia menambahkan, sebenarnya ada 17 pasangan warga Myanmar yang sudah mengajukan untuk dinikahkan secara Islam. Akan tetapi, dikarenakan belum memiliki persyaratan yang lengkap tentunya harus ditunda dalam tahap berikutnya.

Berdasarkan data secara keseluruhan jumlah warga muslim rohingnya di shelter Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, berjumlah 318 orang. Terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa laki-laki dan perempuan.

Editor: Erric Permana


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending