KBR, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya menyatakan Surabaya krisis kader untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah. Ketua Panwaslu Surabaya, Wahyu Haryadi mengatakan, hal itu terbukti dengan hanya ada satu pasangan yang mendaftar Pilkada, yaitu Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan. Kata Wahyu, pihaknya dan KPU menunggu pasangan lain mendaftar. Jika tidak ada, Pilkada Surabaya akan diundur ke 2017.
"Bagi partai politik di luar PDI-P atau yang menamakan dirinya koalisi Majapahit, ini merupakan peluang untuk mencari kader yang lebih baik dalam kurun waktu satu setengah tahun ke depan," jelasnya dalam KBR Pagi, Senin (3/8/2015) pagi.
Wahyu menambahkan, pihaknya sudah menggelar sosialisasi perpanjangan Pilkada kepada parpol pada 29-31 Juli kemarin. Namun partai lain yang tergabung dalam Koalisi Majapahit belum juga mengajukan calonnya.
Pendaftaran Pilkada sedianya ditutup 28 Juli lalu. Namun ada 12 daerah yang hanya punya satu pasangan. Bagi daerah dengan kondisi tersebut, pendaftaran diperpanjang sampai Senin sore ini. Jika tidak ada pasangan lain, Pilkada di daerah tersebut akan ditunda sampai 2017.
Editor: Bambang Hari
Panwas Sebut Surabaya Krisis Kader
Hanya ada satu pasangan yang mendaftar Pilkada, yaitu Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan

Ilustrasi Pilkada
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai