KBR, Mataram- Wakil gubernur NTB H. Muhamad Amin
menegaskan pemerintah daerah akan tetap menolak masuknya daging sapi impor ke
wilayah NTB. Pasalnya, NTB merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional, termasuk di dalamnya daging sapi. Sehingga, kata dia, tidak mungkin NTB menerima daging impor. Apalagi populasi sapi di NTB saat ini sudah
mencapai 1 juta ekor lebih.
Pernyataan tersebut menyusul rencana pemerintah pusat mengimpor daging sapi dari Australia dan Selandia Baru guna memenuhi kebutuhan nasional. Amin menilai masuknya daging impor ke NTB akan merugikan peternak lokal dan mencoreng nama NTB sebagai daerah penyangga pangan nasional.
“Kita programkan untuk swasembada pangan, dimana daging juga termasuk di dalamnya. Dimana populasi kita sudah sekarang mencapa 1 juta lebih. Kita kan kirim juga kelur daerah, lalu selanjutnya kita dimasukkan daging impor bagaimana itu?. Dia tidak mengerti tata niaga kalau bigini caranya.”, ujarnnya, Selasa (11/8/2015)
Amin menambahkan masuknya daging sapi impor bisa berimbas pada turunnya gairah peternak sapi di daerah. Pasalnya, persaingan akan semakin ketat dengan harga daging impor yang selalu lebih murah.
Editor: Malika