Bagikan:

Nilai Ganti Rugi Ditolak, Pembebasan Lahan Bocimi Baru Akan Rampung Desember

Beberapa aset daerah seperti Puskesmas dan Sekolah Dasar Negeri pun masih belum bisa teratasi karena masuk jalur pembebasan.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 12 Agus 2015 13:29 WIB

Nilai Ganti Rugi Ditolak, Pembebasan Lahan Bocimi Baru Akan Rampung Desember

Sejumlah warga yang tergabung dalam Paguyuban Warga Pembebasan Tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) Kota Bogor berunjukrasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/11/2011). Foto: Antara

KBR, Bogor - Proses pembebasan lahan untuk proyek Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) diperkirakan baru akan rampung akhir tahun. Hal itu menegaskan jika megaproyek yang kini ditangani MNC Group itu bakal kembali molor.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, lamanya pembebasan lahan khususnya yang masuk Kota Bogor, karena belum adanya kesepakatan harga dari warga. Selain itu, beberapa aset daerah seperti Puskesmas dan Sekolah Dasar Negeri pun masih belum bisa teratasi karena masuk jalur pembebasan.

"Memang kendalanya belum ada kesepakan harga dari warga, lalu tanah wakaf yang ada bangunan masjidnya, masih belum ketemu solusi pindahnya. Selain itu juga ada aset daerah seperti puskesmas dan sekolah dasar," katanya saat berbincang dengan KBR, Rabu (12/8/2015).

Ade Sarip menjelaskan, saat ini hanya di bawah 10 persen atau sekitar 4,2 hektar lahan yang belum dibebaskan, untuk di wilayah Kota Bogor. Beberapa yang belum dibebaskan itu adalah lahan warga dan juga lahan milik perusahaan yang belum juga mencapai kesepakatan.

"Kita tetap lakukan kesepakatan dulu ke warga, kalau tidak nanti pilihan terakhir ya konsinyasi," jelasnya.

Diperkirakan, lanjut Ade Sarip, semua proses pembebasan lahan akan selesai Desember 2015. Saat ini tim pembebasan lahan sendiri masih terus melakukan negosiasi ke warga.

"Kalau tidak ada kendala lagi, Desember sudah rampung," pungkasnya.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending