KBR, Kupang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
mengklaim punya 45 moko di Museum Seribu Moko. Kepala Tata
Usaha Museum Seribu Moko, Yulianti Peny mengatakan, selain moko, museum ini juga mengoleksi nekara. Dia mengatakan benda-benda yang tersimpan di Museum itu
semuanya asli bukan replika atau tiruan.
"Kita
sekarang punya moko sudah lebih dari 40 sekitar 45 buah moko termasuk
nekara, nekara yang besar itu, itu ada yang tipe heger, tipe 2 dan heger
tipe 2, itu sampai 45. Terus kita juga punya koleksi tekstil berupa
kain-kain yang dimiliki hampir 17 kecamatan yang ada di kabupaten ini,
baik yang bahanya hasil benang pabrik, maupun masih alami. Tenun - tenun
dulu yang serat kapas asli dengan menggunakan pewarna alami," kata
Yulianty Peny yang dihubungi dari Kupang Sabtu (08/08).
Yulianti Peny menambahkan, moko
merupakan benda unik yang menjadi ciri khas Kabupaten Alor. Selain moko
dan nekara, juga tersimpan alat-alat dapur dan alat
tenun jaman dulu. Juga ada kain Patola seldri peninggalan India juga
guci-guci dari Cina. Setiap hari museum itu
selalu dikunjungi baik oleh anak-anak sekolah maupun wisatawan
mancanegara.
Museum Seribu Moko Alor Koleksi 45 Moko
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur klaim saat ini 45 moko tersimpan di museum seribu moko.

Ilustrasi museum foto: Antara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai