KBR, Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andi Jap
mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi air hujan. Ia
khawatir, air tersebut mengandung partikel berbahaya. Sebab, selama ini
wilayah Kalimantan Barat diselimuti kabut asap.
Disamping itu, kata andi, air hujan
yang mengandung partikel debu dapat menyebabkan diare.
“Yang
kita khawatirkan airnya inikan tercampur partikel-partikel debu,
sehingga kita khawatirkan air ini sudah tercampur partikel itu tadi. Yang
sangat kita khawatirkan nanti malah bisa menimbulkan diare dan lain
sebagainya. Jadi, tetap air kalau sebelum dipakai apapun airnya ya harus
dimasak. Hujan yang bukan hujan buatan pun, saat habis kemarau
juga,” ujar Andi Jap kepada KBR di Pontianak, Rabu (12/8/2015).
Selasa kemarin, pemerintah melalui badan nasional penanggulangan
bencana (BNPB) membuat hujan buatan dengan menambur garam di awan
kumulus. Hujan buatan ini dilakukan karena Kalimantan Barat dilanda
kekeringan yang berdampak pada kebakaran.
Editor : Sasmito Madrim