Bagikan:

Masyarakat Kalbar Diimbau Tidak Minum Air Hujan Pertama

Pada Selasa kemarin, pemerintah melalui badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) membuat hujan buatan dengan menambur garam di awan kumulus.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 13 Agus 2015 07:31 WIB

Masyarakat Kalbar Diimbau Tidak Minum Air Hujan Pertama

Ilustrasi hujan. Foto: Antara

KBR, Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andi Jap mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi air hujan. Ia khawatir, air tersebut mengandung partikel berbahaya. Sebab, selama ini wilayah Kalimantan Barat diselimuti kabut asap.

Disamping itu, kata andi, air hujan yang mengandung partikel debu dapat menyebabkan diare.

“Yang kita khawatirkan airnya inikan tercampur partikel-partikel debu, sehingga kita khawatirkan air ini sudah tercampur partikel itu tadi. Yang sangat kita khawatirkan nanti malah bisa menimbulkan diare dan lain sebagainya. Jadi, tetap air kalau sebelum dipakai apapun airnya ya harus dimasak. Hujan yang bukan hujan buatan pun, saat habis kemarau juga,” ujar Andi Jap kepada KBR di Pontianak, Rabu (12/8/2015).

Selasa kemarin, pemerintah melalui badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) membuat hujan buatan dengan menambur garam di awan kumulus. Hujan buatan ini dilakukan karena Kalimantan Barat dilanda kekeringan yang berdampak pada kebakaran.


Editor : Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending