KBR,Balikpapan– Bekas lubang tambang batubara kembali memakan korban. Kali ini bernama Sanopa M. Rian Gunawan berusia 14 tahun siswa SMP Negeri 1 Tenggarong Kabupaten Kutai Kertanegera (Kukar) Kalimantan Timur.
Rian tewas tenggelam di lubang bekas tambang batubara milik PT. Cakra, di Desa Serbaya, Kecamatan Sebulu.
Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur Merah Johansyah Ismail mengatakan, maraknya ijin tambang di Kabupaten Kutai Kertanegera meningkatkan resiko anak tenggelam di dalam lubang bekas galian.
berdasarkan catatan JATAM, di Kecamatan Sebulu terdapat 59 ijin tambang batubara, terdiri dari 22 ijin berstatus operasi produksi dan 37 ijin berstatus ekspolarasi.
“Kukar sendiri adalah kabupaten pengobral tambang batubara terbesar di Indoensia yang beresiko tinggi menyebabkan warganya menjadi korban industri kotor ini,” kata Merah Johansyah Ismail.
Sanopa M. Rian Gunawan merupakan korban ke 11 yang tewas di lubang bekas tambang batubara di Kalimantan Timur. Bocah itu diduga tenggelam sekitar pukul 16.16 Wita, kemarin dan baru ditemukan Kamis (6/8/2015) sekitar pukul 14.50 Wita. Sebelumnya, Ardi berusia 13 tahun juga tewas tenggelam di bekas lubang tambang pada 25 Mei lalu. Kasus tenggelamnya anak di lubang bekas tambang mulai marak diberitakan ketika pada 13 Juli 2011 tiga anak ditemukan tewas dalam lubang batubara. Mereka adalah Miftahul Jannah, Junaidi dan Ramadhani.
Editor: Malika