Bagikan:

Kemarau Panjang Akibat El Nino, Kalbar Akan Ajukan Hujan Buatan

Kualitas udara akibat kabut asap di sebagian besar di wilayah Kalimantan Barat tergolong buruk.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 11 Agus 2015 19:10 WIB

Helikopter tengah lakukan water bombing. Foto: Antara

Helikopter tengah lakukan water bombing. Foto: Antara

KBR, Pontianak- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berencana mengajukan bantuan hujan buatan untuk mengatasi kekeringan akibat kemarau panjang. Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, mengatakan, kekeringan yang diperparah dengan kabut asap itu akibat adanya fenomena El Nino. Dia berharap hujan buatan segera direalisasikan mengingat kualitas udara akibat kabut asap di sebagian besar wilayah tergolong buruk.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalbar juga telah mengajukan penetapan status siaga darurat bencana asap kepada pemerintah pusat sebagai dasar bagi pemerintah pusat memberikan bantuan dalam penanggulangan bencana asap.

“Aku kemarin terbang ke Putusibau (Kabupaten Kapuas Hulu), Sanggau, Sintang dan Melawi tidak ada apa-apa terang-benderang. Tadi, kulihat penuh lagi (kabut asap) darimana datangnya. Bisa juga kiriman dan ini sedang dicek. Kalau memang kemarau ini akibat El Nino panjang dan tidak ada hujan-hujannya, ya kita minta untuk dibuat hujan buatan. Karena ini sudah sangat berbahaya bagi pernafasan,” ujar Cornelis kepada KBR di Pontianak, Selasa, (11/8/2015).

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio, Pontianak, Dina mengatakan, sejak 2 hari terakhir berdasarkan pantauan menggunakan satelit NOAA 18 terjadi peningkatan jumlah hotspot (titik api). Pada 11 Agustus terdapat 96 titik api dan jumlahnya meningkat dari sehari sebelumnya yang terpantau sebanyak 53 titik api.

Dina menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksikan berpeluang terjadi pada beberapa wilayah, antara lain kota Singkawang, kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak serta sebagian wilayah kabupaten Sanggau dan Sekadau. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending