Bagikan:

Kekeringan, Ratusan Hektar Sawah di Jombang Gagal Panen

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 14 Agus 2015 17:18 WIB

Kekeringan, Ratusan Hektar Sawah di Jombang Gagal Panen

Petani di Wilayah Kecamatan Ngoro, Jombang, sedang menggarap sawahnya untuk tanaman palawija. Foto: KBR/Muji Lestari

KBR, Jombang– Ratusan hektar tanaman padi di Jombang, Jawa Timur dipastikan gagal panen atau puso. Hal itu lantaran petani nekat menanam padi saat memasuki kemarau panjang. Musim kemarau di Jombang sudah berlangsung sejak pertengahan bulan April lalu.


Kepala Dinas Pertanian, Hadi Purwantoro, mengatakan, rata-rata tanaman padi berumur satu setengah bulan mati setelah sawah tak mendapat pasokan air. Saluran irigasi mengering sejak satu bulan terakhir. Hadi mengaku pihaknya sudah menghimbau petani untuk menaati sistem pola tanam berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klematologi dan Geofisika (BMKG). 


“Memang sudah kami imbau sejak awal bahwa daerah-daerah yang tadah hujan ini itu diimbau supaya tidak menamam padi tapi karena petani melihat pengalaman yang terjadi tahun lalu sama dua tahun yang lalu ada hujan di musim kemarau dan pada waktu itu kan menanam padi berhasil sehingga sekarang diulangi lagi ternyata sejak  bulan April sampai saat ini relatif tidak terjadi hujan, ini mengakibatkan kekurangan air sehingga terjadi kekeringan”, kata Hadi Purwantoro, Jumat (14/8/2015).


Hadi menambahkan sebagian besar lahan yang puso berada di wilayah utara Sungai Brantas yang  notabene dikategorikan sebagai daerah kering. Diantaranya, Kecamatan Ploso, Kabuh, Plandaan dan kecamatan Ngusikan. Sedangkan sebagian kecil, berada di wilayah selatan.


Akibat kekeringan,  kerugian mencapai Rp. 5 juta per hektar.  petani mengalami kerugian yang jumlahnya cukup besar. Mulai dari biaya tanam, benih, pupuk dan biaya perawatan.  Diperkirakan Karena kemarau panjang, diimbau petani agar menaman tanaman yang sesuai dengan kondisi cuaca dan musim. Seperti, palawija dan cabai.

 Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending