KBR, Rembang - Sebanyak 20 titik pipa distribusi air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang, Jawa Tengah, diduga dirusak petani. Ini terjadi lantaran kekeringan yang terjadi. Pasalnya, petani ingin mendapatkan air, supaya bisa mengairi tanaman, seperti bawang merah, cabai dan tembakau.
Seorang petugas lapangan PDAM Rembang, Wisnu mengatakan, pipa air yang dilubangi biasanya di dalam semak belukar, agar tidak mudah terdeteksi. Paling sering, terjadi di antara Waduk Banyukuwung sampai wilayah perbatasan Kecamatan Sulang, Sumber dan Kaliori.
Akibatnya, setiap hari 100 meter kubik air hilang, sehingga pelayanan kepada pelanggan terancam.
“Dia menyembunyikan lokasi. Kalau dulu, rusak karena pipanya bocor, kita perbaiki. Sekarang enggak ada kebocoran, tapi pipa bocor, karena mereka make alat khusus. Koneksi ilegal itu terlihat karena dari instalasi produksi, air yang datang tidak maksimal," jelasnya kepada KBR, Rabu (19/08).
Wisnu menambahkan pihaknya sudah melaporkan masalah ini kepada kepolisian. Tapi sulit menangkap tangan pelaku pengrusakan pipa PDAM, diduga kuat mereka beraksi pada malam hari.
Penanganan sementara yang diterapkan, petugas PDAM cepat memperbaiki pipa berlubang dengan pengecoran.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Kekeringan, Petani Diduga Rusak Pipa PDAM
Sebanyak 20 titik pipa distribusi air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang, Jawa Tengah, diduga dirusak petani.

Petugas PDAM Rembang mengecek jalur pipa distribusi air yang rawan dirusak. Foto: Musyafa/KBR
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai