KBR, Jember – Kepolisian Resor Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai memetakan potensi rawan jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak Desember mendatang.
Kapolres Jember Sabilul Alif mengklaim telah mengantisipasi konflik antarpendukung dan timbulnya kerusuhan jelang dan pasca pemilihan. Caranya dengan mendatangi sejumlah tokoh masyarakat dan partai politik.
"Persoalan konflik pasti ada motivator, biasanya para tokoh masyarakat. Kerawanan lain kita tidak menutup kemungkinan ada pihak yang tidak terima dengan situasi saat ini, membuat kegaduhan, sabotase, hanya ingin membuat sensasi, atau memang ada unsur ketidaksukaan dengan salah satu paslon,” kata Kapolres Jember kepada KBR, Senin (248/2015).
Selain itu, Polres rutin menggelar sosialisasi, simulasi, dan apel gelar pasukan. Tidak hanya itu, Polres juga melakukan penjagaan kepada kedua pasang calon Bupati dan Wakil Bupati. Penjagaan itu dilakukan di kediaman masing–masing calon kepala daerah dan pengawalan oleh empat anggota Kepolisian kepada setiap calon bupati dan wakil bupati.
Editor: Citra Dyah Prastuti