KBR,Banyuwangi- Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggelar Jazz Ijen, Sabtu (22/8) di area perkebunan Tamansari, Kecamatan Licin, tak jauh dari kaki Gunung Ijen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda mengatakan, Jazz Ijen Banyuwangi dikemas sebagai aksi bermusik untuk kemanusiaan dan pariwisata. Acara yang digelar gratis ini, selain bertujuan untuk memopulerkan Gunung Ijen sebagai destinasi wisata unggulan Banyuwangi, juga sebagai ajang untuk membantu sesama. Acara ini juga diisi dengan penggalangan dana untuk membantu para penambang belerang di Gunung Ijen.
Bramuda mengatakan, acara semacam ini merupakan salah satu bentuk event pariwisata, yaitu konsep pengembangan pariwisata berbasis event. Banyuwangi sengaja mengusung konsep itu karena dinilai lebih cepat dalam mendorong kunjungan wisatawan.
“Tadi sudah saya sampaikan ada sisi segmen yang berbeda kalau Jazz Ijen gratis penonton juga harus ikut bagaimana di samping menikmati nostalgia bersama Kerispati maupun Andre Hehanusa, orang juga ikut berdonasi apa, ada donor darah disana dan sebagainya. Sehingga ini ada rassa kepedulian mengapa Jazz Ijen disebut Jazz kemanusiaan. Sampai nanti termasuk menyumbangkan kupon-kupon untuk kepentingan PMI,” kata Muhammad Yanuar Bramuda, Sabtu (22/8).
Ia menambahkan, event ini diawali dengan pemeriksaan kesehatan, donor darah, serta pengobatan gratis bagi warga sekitar. Selain itu, juga diperuntukkan bagi para penambang belerang yang sehari-hari beraktivitas di Gunung Ijen.
Jazz Ijen kali ini, menghadirkan sejumlah musisi terkemuka, seperti penyanyi kawakan Andre Hehanusa, Kerispatih, dan sejumlah kelompok musik lokal seperti LaLare Orkestra, yang seluruh personelnya merupakan anak-anak Banyuwangi
Berbeda dengan tahun lalu yang dihelat tepat di kaki Gunung Ijen, Jazz Ijen kali ini bakal dilaksanakan di daerah Perkebunan Tamansari. Selain lebih dekat lokasinya dari tengah kota Banyuwangi, pemandangan di lokasi ini juga lebih beragam.Editor: Sindu D
