KBR, Banyuwangi - Puluhan hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, diserang hama potong leher atau penggerek padi. Salah satu petani, Wahid mengatakan, hama potong leher baru diketahui saat tanaman padi sudah keluar malai atau bunga padi. Kata dia, kondisi batang padi yang terinfeksi hama itu berwarna kusam kecokelatan dengan bunga padi yang tidak berisi.
“Ada puluhan jadi merata ini, namanya potong leher penyakitnya. Itu terdeteksi saat padi itu mulai berisi, sebelum berisi pada saat padi berbunga itu sehat semuanya. Kalau sudah berisi pada ruas itu antara kemudian dari pohon ke bulir padi itu mati. Jadi kemudian isi itu tidak masuk ke padi akhirnya padinya kopong,” kata Wahid, Jum'at (28/8).
Wahid menambahkan, padi varietas unggulan pun tidak luput dari serangan hama ini. Hama menyebar lantaran faktor lingkungan yang tidak dapat dikontrol petani. Ia berharap, Pemerintah Banyuwangi turun tangan membantu petani mengatasi serangan hama potong leher tersebut.
Sebab jika tidak segera diatasi, hasil panen diperkirakan bisa turun hingga 80 persen atau bahkan bisa gagal panen (puso). Hama potong leher atau neck blast ini disebabkan oleh jamur Pyricularia Grisea .
Editor: Sindu D
Hama Potong Leher Merusak Puluhan Hektar Tanaman Padi di Banyuwangi
Puluhan hektar tanaman padi milik petani di Kecamatan Srono Banyuwangi Jawa Timur, terserang hama potong leher atau penggerek padi.
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai